Postingan

Sekolah Hijau, Langkah Nyata Pemkot Lawan Krisis Iklim

Gambar
Potret Program Sekolah Hijau (Suara.Media) Pemerintah Kota Bogor meluncurkan program “Sekolah Hijau” sebagai bagian dari strategi jangka panjang menghadapi krisis iklim. Lewat pendidikan, Pemkot berharap perubahan dimulai dari ruang kelas. Langkah kecil dari ruang kelas, untuk perubahan besar di masa depan. Pemerintah Kota Bogor resmi meluncurkan program “Sekolah Hijau” pada Senin (3/6), sebagai upaya konkret menanamkan budaya ramah lingkungan kepada generasi muda. Program ini dimulai secara simbolis di SMPN 7 Bogor, di mana puluhan siswa menanam pohon, membersihkan lingkungan, dan mengikuti edukasi pemilahan sampah. Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi bagian dari rencana besar Pemkot untuk menjadikan sekolah sebagai pusat perubahan menuju kota yang lebih hijau. Dinas Lingkungan Hidup mencatat, lebih dari 120 sekolah di Kota Bogor akan dilibatkan dalam program ini secara bertahap. Setiap sekolah akan mendapat paket bibit tanaman, pelatihan guru tentang pendidikan iklim, serta du...

Langit Membara, Tanah Retak: Potret Perubahan Iklim yang Kian Nyata

Gambar
Potret Perubahan Iklim (fahum.umsu.ac.id) Fenomena visual seperti langit merah, tanah kering yang retak, dan banjir yang melumpuhkan kota kini menjadi bukti nyata dari krisis iklim. Lensa kamera menangkap langsung dampak yang tak lagi bisa diabaikan. Perubahan iklim semakin menunjukkan dampaknya secara kasatmata. Di berbagai daerah, fenomena ekstrem mulai menjadi pemandangan sehari-hari. Asap tebal akibat kebakaran hutan menyelimuti sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan, menjadikan langit berubah warna menjadi jingga pekat. Musim kemarau yang datang lebih panjang dari biasanya menyebabkan kekeringan parah di sejumlah wilayah Nusa Tenggara. Di Jawa dan sekitarnya, hujan ekstrem justru membawa banjir yang merendam permukiman dan infrastruktur penting. Semua peristiwa tersebut kini terekam dalam serangkaian foto dokumenter yang menjadi sorotan dalam pameran bertajuk “Langit Membara, Tanah Retak.” Melalui visual-visual ini, publik disuguhkan wajah nyata dari krisis iklim: lahan pertania...

Adaptasi Iklim di Ujung Pesisir Indonesia

Gambar
Potret Desa Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak (Sumber: Detik.com) Naiknya permukaan laut bukan lagi ancaman yang jauh dari kenyataan. Di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, dampaknya sudah terasa hari demi hari. Rob bukan lagi peristiwa musiman, melainkan kejadian harian. Tapi di tengah tantangan yang terus datang, lahir sebuah bentuk perlawanan yang tidak bising: kampung terapung. Di Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak, warga tidak lagi membangun tanggul. Mereka justru membangun rumah yang bisa ikut naik bersama air. Di atas drum plastik biru dan rangka baja ringan, berdirilah rumah-rumah yang tetap kokoh meski daratan perlahan tenggelam. Jembatan kayu menjadi penghubung antar rumah, dan perahu kecil menggantikan motor sebagai sarana mobilitas. Warga menyebut ini sebagai bentuk ikhtiar bertahan, bukan hanya tinggal diam menunggu tanah hilang. Tidak hanya Demak. Di Teluk Bone, Sulawesi Selatan, masyarakat Bajo sudah lebih dulu hidup berdampingan dengan laut. Tradisi rumah panggung mereka...

Anomali Iklim Capai Titik Kritis, Indonesia Dalam Bahaya

Gambar
Cuaca Panas di Musim Hujan (Sumber: Tribunnews) Kenaikan suhu global kini menyentuh ambang batas bahaya. Indonesia mencatat anomali suhu tertinggi dalam sejarah, memicu kekacauan cuaca yang berdampak luas bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. Tahun 2024 menjadi catatan merah dalam sejarah iklim Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa anomali suhu permukaan Indonesia mencapai 1,55°C dibandingkan rata-rata klimatologis 1981–2010. Angka ini tak hanya memecahkan rekor, tetapi juga melampaui batas atas 1,5°C yang menjadi patokan penting dalam Perjanjian Paris untuk menjaga kestabilan iklim global. “Kenaikan suhu yang kami catat ini merupakan sinyal keras bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, tapi sudah terjadi sekarang,” ungkap Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, dalam konferensi pers resmi pada Mei 2024. (Sumber: bmkg.go.id) Kenaikan suhu ini membawa dampak nyata dalam bentuk cuaca ekstrem yang makin sering terjadi di berbagai wilay...

Pandawara: Ketika Sampah Jadi Isyarat Darurat Iklim

Gambar
Pandawara Group Peduli Lingkungan  (Sumber: Tempo.com) Aksi bersih-bersih yang dilakukan Pandawara Group bukan sekadar membersihkan sungai, tapi mengangkat pesan mendalam: perubahan iklim bukan soal masa depan jauh, tapi akibat langsung dari gaya hidup dan kelalaian kita hari ini. Pandawara Group, lima pemuda yang viral lewat aksi bersih-bersih lokasi kumuh, kembali jadi sorotan. Kali ini bukan hanya karena sungai yang mereka bersihkan, tapi karena pesan yang semakin jelas: krisis iklim dimulai dari sampah di sekitar kita. Melalui video pendek dan aksi nyata, mereka menyentil cara hidup masyarakat urban yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar, namun abai terhadap dampaknya. Banjir, pencemaran air, dan panas ekstrem bukan lagi kejadian alam biasa, melainkan cermin dari krisis iklim yang diperparah oleh gaya hidup boros dan pola konsumsi yang tak terkendali. “Kita bisa lihat sendiri, sampah ini yang nyumbat got, bikin banjir. Banjir bikin tanah jadi nggak stabil, udara makin pana...

Banjir Jakarta 2025: Alarm Nyata Krisis Iklim

Gambar
Banjir Jakarta 2025 (Sumber: Torto.id) Banjir besar melanda Jakarta dan sekitarnya pada pertengahan Maret 2025. Sebanyak sembilan orang meninggal dunia dan lebih dari 90.000 warga mengungsi akibat curah hujan ekstrem yang terjadi selama lima hari berturut-turut. Banjir besar kembali melumpuhkan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak 15 Maret lalu. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, per 20 Maret, sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan lebih dari 90.000 warga terpaksa mengungsi. Korban jiwa dilaporkan tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Barat. Penyebab kematian antara lain terseret arus, tersengat listrik, dan tertimbun longsoran di area padat penduduk. Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan lebih dari 3.000 personel gabungan untuk evakuasi, pendistribusian logistik, dan pemantauan titik-titik banjir yang kritis. “Sebanyak 342 posko pengungsian sementara te...

Cuaca Tak Menentu, Kemarau Basah Jadi Sinyal Krisis Iklim

Gambar
Gambar: Awan Mendung (Sumber: inipasti) Fenomena kemarau basah yang kini viral di media sosial menandai anomali iklim yang serius. BMKG memprediksi kondisi ini akan terus berlangsung hingga Agustus 2025, disertai potensi bencana yang tak bisa diabaikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Indonesia tengah mengalami kemarau basah, kondisi ketika musim kemarau tetap disertai curah hujan tinggi di berbagai wilayah. Cuaca tak menentu ini merupakan dampak nyata dari krisis iklim yang sedang melanda. “Fenomena kemarau basah ini berpotensi menimbulkan banjir, longsor, dan gangguan aktivitas pertanian karena waktu tanam menjadi tidak menentu,” tulis BMKG dalam siaran resmi yang dipublikasikan melalui laman www.bmkg.go.id, Rabu (22/5). Kondisi ini disebabkan oleh suhu permukaan laut yang lebih hangat dari biasanya serta gangguan pola angin muson yang meningkatkan pembentukan awan hujan. Akibatnya, wilayah-wilayah yang seharusnya mulai kering, seperti Jawa Barat...