Jakarta Makin Panas: Kurangnya Pepohonan Picu Krisis Iklim di Kota

Gambar: Krisis Pohon di Kota Jakarta
(Sumber: Detik.com)


Jakarta terus mengalami peningkatan suhu udara akibat minimnya ruang terbuka hijau. Fenomena Urban Heat Island makin terasa dampaknya, membuat kota ini semakin tidak nyaman ditinggali, terutama saat musim panas tiba.


Jakarta bukan lagi sekadar kota macet kini juga jadi kota yang semakin panas. Di tengah deretan gedung pencakar langit dan jalan raya yang sibuk, keberadaan pohon dan ruang hijau semakin sulit ditemukan. Kondisi ini memperkuat fenomena Urban Heat Island (UHI), yaitu suhu udara di kawasan perkotaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.


Suhu siang hari yang menembus 35 derajat Celsius bukan hal langka. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah bahkan bisa terasa lebih panas akibat dominasi bangunan beton dan aspal. Pepohonan yang seharusnya menyerap panas dan menghasilkan oksigen kini digantikan oleh pusat perbelanjaan dan perumahan padat.


“Kurangnya vegetasi memperparah peningkatan suhu. Ini bisa berdampak serius terhadap kenyamanan dan kesehatan masyarakat,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui situs BMKG, Senin (6/5).


Warga pun mulai merasakan perubahan itu secara langsung. Dede Santoso, warga Cipinang, menyebut keluarganya lebih sering merasa lemas dan susah tidur karena suhu malam hari tetap tinggi. “Kami akhirnya pasang AC, tapi pengeluaran listrik jadi naik drastis,” katanya.


Selain mengganggu kenyamanan, suhu ekstrem juga dapat memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan kelelahan panas, terutama pada anak-anak dan lansia. Namun hingga kini, upaya penghijauan di Jakarta belum seimbang dengan laju pembangunan. Banyak taman kota yang dijanjikan belum terlihat realisasinya secara merata.


Pemerintah memang tengah menyusun rencana untuk menambah ruang terbuka hijau hingga 2030, namun tantangannya tidak kecil. Lahan semakin terbatas, dan prioritas pembangunan masih sering menyingkirkan aspek lingkungan.


Jakarta sedang menghadapi tantangan besar: kota ini makin panas dan tidak ramah bagi warganya. Tanpa langkah nyata untuk menambah dan melindungi ruang hijau, krisis suhu ekstrem bisa menjadi masalah jangka panjang yang serius. Pepohonan bukan sekadar pelengkap kota mereka adalah penyelamat yang kini makin langka.

Postingan populer dari blog ini

Surabaya Darurat Polusi: Industri dan Kendaraan Jadi Pemicu

Perubahan Iklim: Darurat Global yang Tak Bisa Lagi Diabaikan

Kit Darurat Iklim: 10 Barang Wajib Hadapi Alam yang Tak Terduga